Sunday, August 2, 2015

Keindahan Perubahan Warna Tiga Danau Kelimutu Flores


Danau Kelimutu
Danau Kelimutu


Danau Kelimutu terletak di Taman Nasional Kelimutu. Taman Nasional ini memiliki 2 titik tertinggi, yaitu di Gunung Kelimutu dengan ketinggian 1690 meter dan di Gunung Kelibara dengan ketinggian 1731 meter. Taman Nasional ini merupakan tempat bagi 19 jenis burung yang hampir terancam punah, yaitu elang flores, burung madu matari, kehicap flores, cabai emas, opior paruh tebal, opior jambul, tesia timor, sepah kerdil, kancilan flores, sikatan rimba ayun, burung hantu wallace dan punai flores. Selain itu disini juga habitat bagi hewan – hewan seperti kancil, landak, trenggiling, luwak, kijang, banteng dan tikus gunung

Danau Kelimutu dapat anda capai dengan memulai perjalanan dari kota kecil yang biasa digunakan sebagai tempat basecamp para backpacker yang bernama Moni. Disana anda akan melihat tiga danau di Danau Kelimutu yang memiliki arti yang berbeda – beda. yaitu danau di sebelah timur yang biasa disebut Tiwu Ata Polo memiliki arti danau untuk jiwa – jiwa orang yang selalu melakukan kejahatan. Kemudian danau di sebelah barat yang biasa disebut Tiwu Ata Mbupu yang mempunyai arti danau untuk jiwa – jiwa orangtua yang sudah meninggal. Dan yang terakhir adalah danau yang berada di tengah yang biasa disebut Tiwu Nuwa Muri Koo Fai yang mempunyai arti danau untuk jiwa – jiwa muda – mudi yang telah meninggal.

Danau Kelimutu Flores
Danau Kelimutu Flores

Diantara 6 taman nasional yang berada di Nusa Tenggara dan Bali, Taman Nasional Kelimutu adalah taman nasional yang paling terkecil di daerah ini. Namun ukurannya yang kecil tidak membuat keindahannya kalah dibandingkan dengan taman nasional yang lain. Karena di Puncak Gunung Kelimutu terdapat danau tiga warna yang mempunyai nama yang sama dan danau tersebut terkenal di kalangan wisatawan dengan nama Danau Kelimutu. Danau yang memiliki tiga warna tersebut mempunyai arti masing – masing di balik warna danaunya. Karena danau tersebut diyakini oleh warga setempat mempunyai kekuatan alam yang dahsyat dan banyak roh – roh yang tinggal disana.

Selain Danau Kelimutu di dunia ini juga terdapat beberapa danau yang warna airnya dapat berubah – ubah, namun semua perubahannya dapat diprediksi. Contohnya seperti Gunung Nakade Jepang yang perubahan warna airnya dari hijau toska ke hijau. Kemudian ada juga Gunung Gambier yang berada di Australia Selatan yang perubahan warna airnya dari biru menjadi abu – abu. Namun perubahan warna di Danau Kelimutu sangat beragam dan warnanya tidak bisa diprediksi. Beberapa warna yang sudah pernah terlihat di danau ini adalah warna biru, perpaduan hitam dan hijau, warna putuh, perpaduan biru dan merah, dan yang terakhir adalah warna coklat tua. Inilah ciri khusus yang membuat danau ini berbeda dengan danau – danau lain yang berada di belahan lain dunia ini.

Danau Kelimutu Flores NTT
Danau Kelimutu Flores NTT

Perubahan warna di Danau Kelimutu Flores NTT tidak terjadi begitu saja, hal ini dapat dijelaskan secara ilmiah. Perubahan warna tersebut dapat terjadi karena faktor – faktor disekitar Danau Kelimutu, seperti cahaya matahari, batu – batuan dan lumut di dalam kawah, serta kandungan mineral. Walaupun penduduk lokal di sekitar Danau Kelimutu percaya bahwa danau tersebut adalah tempat orang – orang jahat meninggal, sehingga membuat air danau tersebut dapat berubah – ubah. Fenomena yang aneh ini bukan hanya menarik para wisatawan, tapi juga magnet bagi para ahli geologi untuk meneliti bagaimana danau yang berada di gunung yang sama ini memiliki tiga warna yang berbeda – beda.

Danau Kelimutu Indonesia menjadi terkenal setelah seorang warga negara Belanda yang bernama Van Such Telen mengunjungi danau tersebut pada tahun 1915. Kemudian namanya semakin dikenal luas setelah seorang penulis yang bernama Y. Bouman menuangkan keindahan yang beliau lihat pada saat air di danau tersebut berubah dalam sebuah tulisannya pada tahun 1929

Danau Kelimutu Indonesia
Danau Kelimutu Indonesia

Gunung Kelimutu dikeliling oleh hutan yang didalamnya terdapat flora endemik yang jarang ditemui di daerah lain Flores. Sehingga di dataran tinggi Gunung Kelimutu begitu banyak pohon pinus yang tumbuh dengan subur. Selain ditumbuhi pohon pinus, Gunung Kelimutu juga dikeliling oleh edelweiss, kayu merah dan casuarinas. Namun bagian lain dari Gunung Kelimutu tanahnya tidak stabil, sehingga membuat kondisi tanahnya menjadi kering. Konon penduduk setempat mempunyai kepercayaan kalau Gunung Kelimutu adalah tempat suci dan akan membuat tanah – tanah mereka menjadi subur.

Ende atau Moni adalah incaran para wisatawan yang ingin melakukan kegiatan pendakian. Namun, karena ketidakstablian panas bumi membuat beberapa wilayah di taman nasional ini dilarang untuk disambangi. Sehingga bagi anda yang ingin mendaki, jalur mendaki yang paling aman adalah antara Gunung Kelimutu dan Moni. Jalur ini mempunyai panjang sekitar 12 km dan biasanya dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit.

Tempat lain yang dapat anda kunjungi disekitar wilayah Taman Nasional Kelimutu adalah:

Blue Stone Beach

 

Blue Stone Beach
Blue Stone Beach

Situs Rumah Bekas Pembuangan Bung Karno

 

Situs Bekas Rumah Pembuangan Bung Karno
Situs Bekas Rumah Pembuangan Bung Karno

Pasar Ikat

 

Pasar Ikat
Pasar Ikat

Apa saja transportasi menuju Danau Kelimutu Flores?


Kelimutu berlokasi di Desa Koanara, Kecamatan Wolowaru, tepatnya 83 km dari kota Maumere dan 66 km dari kota Ende. Kota yang paling dekat dan letaknya berada di kaki Gunung Kelimutu adalah kota Moni. Jarak antara kota Moni ke Kelimutu kurang lebih 15 km.

Anda bisa menggunakan berbagai macam transportasi untuk dapat sampai ke danau ini. Mulai dari ojek sampai mobil. Ada juga bus unik yang dapat anda gunakan, yang penduduk setempat biasa menyebutnya bus kayu atau oto kol yang berangkat dari Maumere ke Ende dan melewati Moni. Dari sana anda dapat berjalan kurang lebih 15 km sebelum akhirnya sampai di danau tersebut.

Apa saja akomodasi di Danau Kelimutu Flores?


Akomodasi paling dekat dengan area Danau Kelimutu Flores adalah di Moni, namun disana hanya ada penginapan – peginapan yang biasanya digunakan para backpacker. Jika anda yang menginginkan tempat bermalam yang lebih nyaman, maka anda dapat pergi ke Maumere yang memakan waktu sekitar 4 jam perjalanan dari Moni atau anda juga bisa pergi ke Ende, dimana terdapat Grand Wista Hotel yang memberikan pelayanan dan fasilitas yang lebih nyaman.

No comments:

Post a Comment