Sunday, August 2, 2015

Siak Sri Indrapura - Istana Matahari Timur Peninggalan Kerajaan Riau




Kerajaan Siak
Kerajaan Siak

Kesultanan Siak merupakan sebuah pecahan dari Kerajaan Melayu, yaitu Sultan Suleiman dan Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah atau yang biasa disebut Raja Kecil. Istana Siak berdiri pada tahun 1723 sampai 1946, sehingga membuat Kerajaan Siak menjadi kerajaan tertua di Riau yang berdiri kokoh lebih dari 2 tahun.

Karena Sultan Suleiman yang dibantu oleh Bugis, akhirnya Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah terusir dari kerajaan tersebut dan berpindah – pindah dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Dimulai dari Johor, kemudian beliau pindah ke Bintan, Bengkalis, yang akhirnya menetap di Buantan, tepatnya di pedalaman Sungai Siak yang berlokasi sekitar 10 km dari hilir, yang sekarang adalah Kota Siak Sri Indrapura. Selain itu, Istana Siak Sri Indrapura juga sering berpindah – pindah ibu kota, mulai dari Buantan ke Mempura, lalu ke Senapelan dan berpindah lagi ke Mempura, hingga akhirnya menetap di Kota Tinggi, lokasi Siak Sri Indrapura Riau berada sekarang.

Istana Siak Sri Indrapura Riau dijuluki sebagai Istana Matahari Timur. Istana ini sebenarnya mempunyai nama asli Assiyaratul Hasyimiah dan bangunan arsitekturnya merupakan paduan antara Arab, Melayu dan Eropa. Istana yang begitu megah ini dilapisi keramik yang langsung di impor dari Perancis. Istana Siak terbagi menjadi 2 lantai, lantai pertama terdapat ruang tamu perempuan, ruang tamu laki – laki, ruang tamu kehormatan dan 6 ruang sidang yang berfungsi juga sebagai ruang pesta.  Setelah itu di lantai atas terdapat 9 buah ruangan, yang biasa digunakan untuk sultan atau tamu kerajaan.

Apa saja yang dapat anda lakukan di Istana Siak Sri Indrapura Riau?

Istana Siak
Istana Siak

Melihat koleksi warisan kerajaan

Sri Indrapura meninggalkan jejak sejarah yang sayang jika kita tidak sempat melihatnya. Jadi bagi anda yang berkunjung ketempat ini, maka cobalah sejenak untuk melihat barang – barang warisan Siak Sri Indrapura Indonesia yang tidak ternilai harganya. Anda bisa melihat barang – barang mulai dari kursi kristal, brangkas kerajaan, payung kerajaan dan keramik yang semuanya dibuat pada tahun 1986. Selain itu ada juga barang – barang yang terdapat lambang Kerajaan Siak seperti gelas, cangkir, piring dan sendok.

Cermin Ratu Agung
Cermin Ratu Agung
 

Cermin awet muda

Siak Sri Indrapura juga mempunyai koleksi barang – barang yang terdapat unsur magisnya. Contohnya saja cermin Ratu Agung milik permaisuri sultan, yang konon katanya bila sering digunakan untuk bercermin dapat membuat wajah orang tersebut semakin awet muda dan cerah.

Alat Musik Komet
Alat Musik Komet

Alat musik komet

Selain itu, ada juga barang sejarah yang sangat bernilai tinggi dan hanya ada 2 di dunia ini dan tempatnya ada di Siak Sri Indrapura.  Namanya adalah komet, benda tersebut merupakan sebuah alat musik yang sejenis dengan gramafon dan bentuknya seperti piringan baja. Alat musik tersebut dibawa oleh Sultan Syarief Hasyim dari Jerman ke Siak saat lawatannya pada tahun 1896.
Masjid Syahabuddin
Masjid Syahabuddin

Masjid Syahabuddin

Masjid pada masa pemerintahan Sultan Kasim I, yang sampai sekarang masih mempertahankan bangunan aslinya.

Makam Sultan Kasim II
Makam Sultan Kasim II

Makam Sultan Kasim II

Terletak di belakang Masjid Syahabuddin dan bentuknya seperti kelopak bunga teratai. Belia meninggal dunia pada tahun tanggal 23 April 1968 dan merupakan sultan terakhir yang memimpin kerajaan tersebut.

Jembatan Siak Berangka
Jembatan Siak Berangka

Jembatan Siak Berangka

Berlokasi kurang lebih 100 m ke tenggara dari kompleks Kerajaan Siak Sri Indrapura. Jembatan ini dibangun pada tahun 1899 diatas sungai dan berfungsi sebagai pertahanan.

Monumen Kapal Kato
Monumen Kapal Kato

Monumen Kapal Kato

Kapal besi milik Sultan Siak yang berbahan bakar batu bara.

Balai Kerapatan
Balai Kerapatan

Balai Kerapatan

Tempat ini menghadap ke arah sungai, yang berlokasi disebelah selatan kerajaan. Tempat ini dahulu digunakan sebagai tempat pertemuan dimana sulan dan panglimanya melakukan sidang.

Apa saja transportasi menuju Istana Siak Sri Indrapura Riau?


Anda yang sudah berada di Kepulauan Riau dapat mencapai tempat ini dengan menggunakan transportasi umum yang tersedia. Untuk menuju kesana anda harus pergi dari Pekanbaru ikuti saja jalan ke timur sampai anda tiba di Siak Sri Indrapura, biasanya ini akan memakan waktu sekitar 4 jam. Setelah itu anda dapat berjalan kaki atau menaiki perahu untuk sampai ke Istana Kesultanan Siak Sri Indrapura yang berada di Sungai Jantan, istana ini berada tepat di pinggir sungai.


Apa saja akomodasi yang berada di Istana Siak Sri Indrapura Riau?


Begitu banyak ragam akomodasi yang dapat anda temukan di sekitar Istana Siak Sri Indrapura, atau tepatnya di Kabupaten Siak. Anda hanya perlu mencocokan harganya dengan budget yang tersedia. Berikut beberapa akomodasi yang dapat anda jadikan refrensi untuk bermalam.

Hotel Istana Tujuh
Jl. Raya Perawang km.6
tel: +62-761-92859, 92168
tarif: Rp 100.000 - 175.000

Wisma Jaya
Jl. Raya Perawang km. 6 Tualang
tel: +62-761-92859
tarif: Rp 120.000 - 175.000

Hotel Yasmin
Jl. Indragiri No. 2 Kp. Rompak
tel: +62-764-320888
tarif : Rp 10

No comments:

Post a Comment