Kerajaan Siak |
Kesultanan Siak merupakan sebuah pecahan dari Kerajaan Melayu, yaitu Sultan
Suleiman dan Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah atau yang biasa disebut Raja Kecil.
Istana Siak berdiri pada tahun 1723 sampai 1946, sehingga membuat Kerajaan Siak
menjadi kerajaan tertua di Riau yang berdiri kokoh lebih dari 2 tahun.
Karena Sultan Suleiman yang dibantu oleh Bugis, akhirnya Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah terusir dari kerajaan tersebut dan berpindah – pindah dari satu
wilayah ke wilayah yang lain. Dimulai dari Johor, kemudian beliau pindah ke
Bintan, Bengkalis, yang akhirnya menetap di Buantan, tepatnya di pedalaman
Sungai Siak yang berlokasi sekitar 10 km dari hilir, yang sekarang adalah Kota
Siak Sri Indrapura. Selain itu, Istana Siak Sri Indrapura juga sering berpindah
– pindah ibu kota, mulai dari Buantan ke Mempura, lalu ke Senapelan dan
berpindah lagi ke Mempura, hingga akhirnya menetap di Kota Tinggi, lokasi Siak
Sri Indrapura Riau berada sekarang.
Istana Siak Sri Indrapura Riau dijuluki sebagai Istana Matahari Timur. Istana
ini sebenarnya mempunyai nama asli Assiyaratul Hasyimiah dan bangunan arsitekturnya
merupakan paduan antara Arab, Melayu dan Eropa. Istana yang begitu megah ini
dilapisi keramik yang langsung di impor dari Perancis. Istana Siak terbagi
menjadi 2 lantai, lantai pertama terdapat ruang tamu perempuan, ruang tamu laki
– laki, ruang tamu kehormatan dan 6 ruang sidang yang berfungsi juga sebagai
ruang pesta. Setelah itu di lantai atas
terdapat 9 buah ruangan, yang biasa digunakan untuk sultan atau tamu kerajaan.
Apa saja yang dapat anda lakukan di Istana Siak Sri Indrapura Riau?
Istana Siak |
Melihat koleksi warisan kerajaan
Sri Indrapura meninggalkan jejak sejarah yang sayang jika kita tidak sempat
melihatnya. Jadi bagi anda yang berkunjung ketempat ini, maka cobalah sejenak
untuk melihat barang – barang warisan Siak Sri Indrapura Indonesia yang tidak
ternilai harganya. Anda bisa melihat barang – barang mulai dari kursi kristal,
brangkas kerajaan, payung kerajaan dan keramik yang semuanya dibuat pada tahun
1986. Selain itu ada juga barang – barang yang terdapat lambang Kerajaan Siak
seperti gelas, cangkir, piring dan sendok.
Cermin Ratu Agung |
Cermin awet muda
Siak Sri Indrapura juga mempunyai koleksi barang – barang yang terdapat
unsur magisnya. Contohnya saja cermin Ratu Agung milik permaisuri sultan, yang
konon katanya bila sering digunakan untuk bercermin dapat membuat wajah orang
tersebut semakin awet muda dan cerah.
Alat Musik Komet |
Alat musik komet
Selain itu, ada juga barang sejarah yang sangat bernilai tinggi dan hanya
ada 2 di dunia ini dan tempatnya ada di Siak Sri Indrapura. Namanya adalah komet, benda tersebut merupakan
sebuah alat musik yang sejenis dengan gramafon dan bentuknya seperti piringan
baja. Alat musik tersebut dibawa oleh Sultan Syarief Hasyim dari Jerman ke Siak
saat lawatannya pada tahun 1896.
Masjid Syahabuddin |
Masjid Syahabuddin
Masjid pada masa pemerintahan Sultan Kasim I, yang
sampai sekarang masih mempertahankan bangunan aslinya.
Makam Sultan Kasim II |
Makam Sultan Kasim II
Terletak di belakang Masjid Syahabuddin dan bentuknya
seperti kelopak bunga teratai. Belia meninggal dunia pada tahun tanggal 23
April 1968 dan merupakan sultan terakhir yang memimpin kerajaan tersebut.
Jembatan Siak Berangka |
Jembatan Siak Berangka
Berlokasi kurang lebih 100 m ke tenggara dari
kompleks Kerajaan Siak Sri Indrapura. Jembatan ini dibangun pada tahun 1899
diatas sungai dan berfungsi sebagai pertahanan.
Monumen Kapal Kato |
Monumen Kapal Kato
Kapal besi milik Sultan Siak yang berbahan bakar batu
bara.
Balai Kerapatan |
Balai Kerapatan
Tempat ini menghadap ke arah sungai, yang berlokasi
disebelah selatan kerajaan. Tempat ini dahulu digunakan sebagai tempat
pertemuan dimana sulan dan panglimanya melakukan sidang.
Apa saja transportasi menuju Istana Siak Sri Indrapura Riau?
Anda yang sudah berada di Kepulauan Riau dapat mencapai tempat ini dengan
menggunakan transportasi umum yang tersedia. Untuk menuju kesana anda harus
pergi dari Pekanbaru ikuti saja jalan ke timur sampai anda tiba di Siak Sri
Indrapura, biasanya ini akan memakan waktu sekitar 4 jam. Setelah itu anda
dapat berjalan kaki atau menaiki perahu untuk sampai ke Istana Kesultanan Siak
Sri Indrapura yang berada di Sungai Jantan, istana ini berada tepat di pinggir
sungai.
Apa saja akomodasi yang berada di Istana Siak Sri Indrapura Riau?
Begitu banyak ragam akomodasi yang dapat anda temukan di sekitar Istana
Siak Sri Indrapura, atau tepatnya di Kabupaten Siak. Anda hanya perlu
mencocokan harganya dengan budget yang tersedia. Berikut beberapa akomodasi
yang dapat anda jadikan refrensi untuk bermalam.
Hotel Istana Tujuh
Jl. Raya Perawang km.6
tel: +62-761-92859, 92168
tarif: Rp 100.000 - 175.000
Wisma Jaya
Jl. Raya Perawang km. 6 Tualang
tel: +62-761-92859
tarif: Rp 120.000 - 175.000
Hotel Yasmin
Jl. Indragiri No. 2 Kp. Rompak
tel: +62-764-320888
tarif : Rp 10
No comments:
Post a Comment