Friday, July 24, 2015

Taman Nasional Teluk Cendrawasih Papua Barat


Taman Nasional Teluk Cendrawasih
Taman Nasional Teluk Cendrawasih

Taman Nasional Teluk Cendrawasih atau yang biasa disebut TNTC adalah taman nasional dengan perairan terluas di Indonesia. Taman Nasional Teluk Cendrawasih terletak di Papua atau lebih spesifik lagi di Papua bagian Barat. Kekayaan biota laut yang sangat indah menjadi ciri dari taman laut dengan perairan terluas di Indonesia ini. Sebagai perwakilan ekosistem pantai, terumbu karang, hutan tropika dan mangrove, Taman Nasional Teluk Cendrawasih telah menjaga kecantikannya hingga berpuluh – puluh tahun lamanya.

Apa saja yang anda bisa lakukan di Taman Nasional Teluk Cendrawasih?


Teluk Cendrawasih
Teluk Cendrawasih

Snorkeling dan Menyelam

Taman Nasional Teluk Cendrawasih memang terkenal dengan keindahan biota lautnya yang sangat kaya. Bisa dibilang Taman Nasional Teluk Cendrawasih bisa dibandingkan dengan keindahan Raja Ampat yang menjadi surganya para penyelam dari seluruh dunia. Bahkan di Taman Nasional Teluk Cendrawasih anda akan dapat menikmati keanekaragaman hayati yang lebih banyak dibandingkan Raja Ampat.

Dikarenakan begitu banyak titik penyelaman di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, biasanya para penyelam akan menggunakan jasa live aboard atau bisa dibilang tinggal di perahu untuk bisa menyelami semua lokasi penyelaman di Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Wisata bahari di Taman Nasional Teluk Cendrawasih tersebar di beberapa lokasi yang disana tercatat lebih dari 209 jenis ikan. Diantaranya adalah anemonefish, rabbitfish, parrotfish, damselfish, angelfish, butterflyfish, cockatoo waspfish, wobbegongs, bumphead parrotfish, ornate ghost pipefish, ikan duyung, paus biru, ketam kelapa, lumba – lumba dan paus hiu yang menjadi bintang atraksinya.

Beberapa lokasi penyelaman dan snorkeling di Taman Nasional Teluk Cendrawasih adalah Pulau Rumberpon, Nusrowi, Mioswaar dan Roon. Selain menjadi tempat untuk penyelaman, Taman Nasional Teluk Cendrawasih juga menjadi tempat konservasi untuk 4 jenis penyu. Diantaranya adalah penyu belimbing, lekang, hijau dan sisik. Selain penyu, di Taman Nasional Teluk Cendrawasih juga terdapat berbagai moluska seperti kima raksasa, triton terompet, keong kerucut, keong strombidae, dan keong cowries.

Hal yang paling menarik bagi para penyelam di Taman Nasional Teluk Cendrawasih adalah keberadaan hiu paus atau whale shark yang terletak di Kwatisore. Disini kita dapat snorkeling dan menyelam begitu dekat dengan hewan raksasa yang mencapai panjang sekitar 14 meter tersebut. Berada dekat dengan hiu paus ini sangat aman karena mereka hanya memakan ikan puri atau teri kecil dan plankton. Dan cara untuk memanggil mereka adalah dengan menggukana umpan ikan puri yang bisa kita lempar ke laut, kemudian dengan indahnya hiu paus tersebut akan menyumbul dari laut. Namun, sedekat apapun jangan pernah menyetuhnya, agar menghindari dari hal – hal yang tidak diinginkan.

Trekking

Jika anda menyukai pemandangan yang indah dan tempat pengamatan satwa, maka Taman Nasional Teluk Cendrawasih adalah pilihan yang tepat untuk anda menyalurkan hobi. Karena di Taman Nasional Teluk Cendrawasih banyak sekali lokasi – lokasi untuk melihat keragaman fauna dan flora. Ditambah lagi ratusan burung camar yang menghiasi bukit – bukit hijau di Taman Nasional Teluk Cendrawasih menjadi latar belakang yang begitu menawan dan indah. Dan jika matahari sudah mulai tenggelam dan anda menyukai pemandangan matahari terbenam, maka Taman Nasional Teluk Cendrawasih adalah tempat yang cocok untuk menikmatinya, apalagi ditambah dengan meminum air kelapa yang anda bisa langsung memetik dari pohonnya.

Taman Nasional Teluk Cendrawasih mempunyai kawasan yang cukup luas sehingga ada beberapa lokasi yang anda dapat kunjungi untuk menikmati pengamatan satwa secara langsung. Seperti Pulau Rumberpon dimana di lokasi tersebut terdapat burung dan rusa, Pulau Nusrowi, Pulau Mioswaar yang anda juga bisa berinteraksi dengan budaya masyarakat setempat, Pulau Roon dan yang terakhir adalah Pulau Yoop, Wendesi, Wasior, dan Yomber yang menjadi favorit dikarenakan di lokasi ini anda dapat melihat ikan paus dan ikan lumba bermain secara langsung.

Susur Pantai

Taman Nasional Teluk Cendrawasih memang hanya mempunyai area pantai sekitar 0,9% dari kesuluruhan total wilayahnya. Namun dengan keterbatasan wilayahnya pantai di Taman Nasional Teluk Cendrawasih menyuguhkan panorama yang begitu indah, contohnya adalah Pantai Serui. Di Pantai Serui anda dapat menikmati panorama pantai pasir putih, ombak yang tenang dan air yang jernih.

Menikmati sumber air panas dan air terjun alami

Jika anda ingin bersantai sambil menikmati pemandangan alam, maka Taman Nasional Teluk Cendrawasih adalah tempat yang cocok untuk anda datangi. Karena di Taman Nasional Teluk Cendrawasih terdapat beberapa titik sumber air panas. Salah satu lokasinya adalah di Pulau Mioswaar dan Tanjung Manggar yang uniknya pemandian air panas di Tanjung Manggar berlokasi di dalam gua dengan kedalaman 100 kaki. Sumber air panasnya mengandung belerang tapi tanpa kadar garam dan gua alam ini merupakan peninggalan zaman purba.

Opsi lain jika anda tidak begitu menyukai air hangat. Disini anda bisa juga temukan air terjun dengan airnya yang jernih dan sangat segar. Air terjun ini tersebar di beberapa lokasi, yaitu di Pulau Misowaar dan Pulau Roon

Papua Barat
Papua Barat

Belajar tentang sejarah

Selain menawarkan panorama yang indah, pemandangan satwa dan tempat bersantai, di pulau ini juga kita bisa belajar tentang sejarah. Jadi selain mendapatkan kepuasaan secara jasmaniah, di Taman Nasional Teluk Cendrawasih kita juga bisa mendapatkan pengetahuan tentang sejarah.

Disini kita bisa menemukan pesawat tempur Jepang yang jatuh di laut pada saat Perang Dunia II di Pulau Rumberpon. Setelah itu kita juga bisa melihat peninggalan kolonial dari abad 18 Di Pulau Yomber, Wasior, Wendesi dan Yoop. Kemudian kita juga bisa wisata budaya dan melihat gereja tua. Di gereja tua tersebut terdapat kitab suci yang lumayan tua yaitu tahun 1898, biasanya banyak umat kristiani yang berkunjung ke gereja yang berlokasi di Desa Yende, Pulau Roon. Dan yang terakhir adalah di Pulau Numfor dan Misowaar, di pulau ini terdapat gua pra-sejarah yang didalamnya terdapat peti berukir, piring antik dan kerangka manusia lengkap dengan lukisan – lukisan karya mereka dari zaman pra-sejarah.

Apa Saja transportasi menuju Taman Nasional Teluk Cendrawasih?


Udara

Bagi anda yang datang dari Indonesia bagian barat seperti Jakarta, Denpasar, Surabaya dan Makassar anda dapat menggunakan maskapai pesawat terbang dari kota asal, seperti Garuda Indonesia dan Lion Air menuju Biak. Selain kota tersebut ada juga Jayapura yang menyediakan maskapai untuk dapat terbang ke Biak. Selanjutnya setelah anda sampai di Biak, anda dapat melanjutkan perjalanan dengan maskapai susu air menuju Nabire atau Manokwari.

Bagi anda yang datang dari jakarta ada beberapa alternatif yang dapat anda gunakan, yang pertama adalah menggunakan maskapai batavia ke manokwari yang kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menggunakan kapal motor menempuh perjalanan sekitar 95 KM.

Laut

Jika anda lebih nyaman menggunakan jalur laut maka anda dapat menggunakan jasa transportasi mulau dari kota Jakarta, Makassar, Surabaya dan Jayapura menuju Nabire atau Manokwari. Setelah itu disana anda dapat menggunakan longboat ke Pulau Rumberpon di Taman Nasional Teluk Cendrawasih dengan kisaran waktu sekitar 6 jam lamanya.

Opsi lainnya adalah menggunakan jasa kapal perintis PELNI yang biasa singgah ke Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Namun kapal tersebut hanya pergi ke Taman Nasional Teluk Cendrawasih sebulan sekali. Jadi jika anda ingin menaiki kapal perintis PELNI anda harus tau jadwal pasti kapal tersebut menuju Taman Nasional Teluk Cendrawasih.

Darat

Jalur darat hanya tersedia mulai dari Manokwari. Disini anda akan melakukan perjalanan darat selama 3 jam ke Ransinki, kemudian dilanjutkan dengan motor boat selama 2,5 jam

Apa saja akomodasi di Taman Nasional Teluk Cendrawasih?


Taman Nasional
Taman Nasional

Live – Aboard

Dikarenakan belum adanya hotel di daerah Taman Nasional Teluk Cendrawasih, biasanya para penyelam menggunakan jasa dive operator diving. Disini kita akan bermalam diatas kapal selama 4 – 10 hari, tergantung paket yang kita pilih. Fasilitas yang ditawarkan live – aboard ini juga sangat mumpuni, karena disini tersedia tempat tidur, makanan, air tawar, pemandu diving dan peralatan diving dan lainnya. Jasa live – aboard memang yang paling cocok untuk menyusuri Taman Nasional Teluk Cendrawasih, karena luas wilayah dan lokasi penyelaman yang jauh satu sama lain kita dapat menyambangi lokasi tersebut satu persatu sambil melihat panorama laut dari atas kapal.

Pondok wisata BTNTC atau Homestay

Jika anda yang tidak ingin bermalam di kapal atau mabuk laut, maka alternatif yang ditawarkan adalah pondok wisata BTNTC yang berada di Pulau Rumberpon. Tapi jika anda ingin bermalam disini anda harus menghubungi pihak BTNTC terlebih dahulu. Atau jika anda tidak mau repot, anda bisa bermalam dirumah – rumah warga yang menyewakan jasa home stay.


Resort AHE

Jika anda petualan dan penyelam profesional yang mencari kenyamanan, maka ada juga ahe resort yang pengelolanya adalah orang asing. Paket yang ditawarkan di ahe resort mulai dari USD 1.120 selama satu minggu. Dengan fasilitas mulai dari transfer, makan dan pemandu.

1 comment:

  1. Cantik2 burung cendrawasinya, kalau dari kota nya dekat gk si k?
    jika pengen maen ke jogja,moggo di cek-cek harga k. :-)
    Rental Mobil Jogja

    ReplyDelete